Kesalahan Akibat Memilih Celana Dalam

Kesalahan Akibat Memilih Celana Dalam
Memakai underpants atau celana dalam menjadi sebuah keharusan terutama bagi pria. Selain melindungi organ vital mereka, pakaian dalam juga berfungsi sebagai penyokong organ terpenting pria agar tak 'keluar jalur'.

Namun dalam memilih pakaian dalam, Anda juga harus jeli agat tak terjadi iritasi dan masalah lainnya. Sebab salah pilih pakaian dalam dapat mempengaruhi kesehatan.

Untuk itu, pria perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

- Pilih celana dengan bahan dasar non sutra
Semua lipatan pada kulit akan rentan terhadap bentuk dermatitis yang dikenal sebagai intertrigo yang membuat kulit merah dan sakit. Intertrigo disebabkan oleh jamur yang muncul terutama saat cuaca panas dan lembab.

Orang yang berolahraga akan mengeluarkan banyak keringat sehingga rentan terkena intertrigo. Karena testis umumnya hangat dan berkeringat, mereka bisa menjadi sarang jamur

"Untuk mencegah atau mengurangi gejala kami selalu menyarankan pria memakai celana yang terbuat dari bahan-bahan penyerap seperti katun (cotton) yang akan menyerap keringat sehingga jamur akan menjauh.

Bahan yang kurang menyerap seperti sutera, nilon dan lycra hanya akan memperburuk terutama saat Anda memakai celana ketat.

- Celana yang nyaman menghentikan rasa sakit
Pria sering merasa sakit dan nyeri pada testis mereka meski tak diketahui penyebabnya. Masalah ini umumnya terjadi pada pria berusia 20-40 tahun.

"Celana yang longgar membuat testis kurang dikompresi, sehingga pada prinsipnya ini harus mengurangi rasa sakit, tetapi beberapa orang menemukan bahwa pakaian ketat lebih baik karena mengurangi gerakan, dan oleh karena itu berdampak pada testis - itu adalah masalah coba-coba," papar Zaki Almallah, seorang urolog konsultan di Queen Elizabeth Hospital dan BMI The Priory Hospital, Birmingham.

Pria yang telah melakukan operasi testis dianjurkan untuk memekai celana yang nyaman dan pas. Ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.

- celana dalam elastis (menggunakan karet) di pinggang bisa menimbulkan alergi
Penyebab pria sering mengalami alergi pada celana dalam mereka yaitu lantaran memakai celana yang elastis di pinggang.

"Jika ada karet di pinggang dan Anda berkeringat, maka karet akan bereaksi dengan keringat dari ke kulit di sekitar pinggang yang dapat memicu alergi," jelas dokter Friedmann.

Warna juga mempengaruhi, jika menggunakan kualitas pewarna yang buruk. Pria akan merasa sakit dan nyeri di testis mereka tanpa alasan yang jelas.

- Celana terbaik untuk kesuburan pria
Celana juga mempengaruhi produksi sperma. Sperma diproduksi di testis yang butuh suhu lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Jika terlalu dingin, otot dartod pada dinding testis akan tertarik dan menaikkan suku mereka.

"Secara teori akan lebih baik bagi kesuburan pria jika menghindari celana ketat dan pilih yang longgar. Ini untuk menjaga agar testis tetap dingin," tutur Amalah.

Berdasarkan penelitian, pria yang memakai celana ketat akan membuat sperma lebih sedikit bergerak ketimbang yang memakai celana longgar.

- Mengganti celana dalam setiap hari
Mengganti celana dalam setiap hari sudah menjadi keharusan. Dr. Friedman mengatakan jika  mengenakan celana yang sama berhari-hari dapat meningkatkan infeksi jamur seperti kandida yang menimbulkan iritasi kulit.

"Ini terutama berkaitan dengan bakteri dan fakta bahwa pria lebih mudah berkeringat dan sering menggaruk," tambah profesor Eden.
Untuk itu, gantilah celana dalam Anda setiap hari.

- Apa Anda butuh 'supporter' (celana dalam penunjang) ?
"Pria tidak terlalu membutuhkan celana 'supporter' yang terlalu ketat untuk kesehatan mereka. Pakaian super ketat ini adalah penemuan yang relatif modern," tutur profesor Eden.

Profeser Eden juga menjelaskan jika celana ketat tidak akan mencegah keriput akibat penuaan. Ketika seseorang bertambah usia, elastin akan menurun yang menyebabkan keriput dan kulit kendor. Hal ini juga berlaku pada skrotum. "Pakaian tidak akan mengubah itu," tegasnya.
source: http://rona.metrotvnews.com/read/2015/01/13/344599/salah-pilih-celana-dalam-bisa-berakibat-fatal

Tidak ada komentar